Pioner Sekolah Ramah Bakat di Kota Bontang

SD-1 Yayasan Pupuk Kaltim
Pioner Sekolah Ramah Bakat di Kota Bontang
Mendidik dengan Cinta, melayani dengan Hati
Oleh: Adi Suwito, S.Pd.I, M.Pd*
Sekolah Ramah Bakat (SRB) adalah sekolah yang mengembangkan fitrah/potensi peserta didik agar tumbuh dengan baik, khususnya fitrah bakat. SD-1 YPK sebagai lembaga Pendidikan yang menjadi ujung tombak dalam penempaan dan proses pendidikan harus andal dan senantiasa berinovasi dalam melakukan proses pendidikan, agar output yang dihasilkan signifikan. Apalagi input peserta didik SD-1 YPK sangat beragam. Hal ini akan menjadi persoalan, jika SD-1 YPK tidak melakukan inovasi dalam proses dan penempaan peserta didik yang bahan dasar inputnya sangat heterogen itu. Untuk selanjutnya, semua orang tua memiliki harapan besar hasil output dari SD-1 YPK semua anak didiknya menjadi “bintang” sesuai bidangnya masing-masing.
Mengapa harus Sekolah Ramah Bakat (SRB)?
Fakta menunjukkan bahwa, 87 persen mahasiswa di Indonesia mengaku salah memilih jurusan (ICCN: 2017). Tentu hal ini akan berdampak besar pada ketidakmaksimalan dalam proses perkuliahan, pekerjaan atau profesi yang akan digeluti.
Ada banyak faktor mahasiswa berkuliah tidak sesuai dengan minat dan bakatnya. Data menunjukkan hampir 50,55 persen adalah factor eksternal; yaitu karena dorongan orang tua yang menggebu-nggebu, pertemanan yang susah dipisahkan di antara para siswa SMA juga menjadi penyebab salah jurusan, dan bahkan ada yang menganggap akan memudahkan dalam mencari pekerjaan.
Dalam fakta yang lain dapat dijumpai bahwa, saat memasuki jenjang SMA terdapat konflik antara peserta didik dengan batinnya sendiri, konflik dengan orang tuanya, dan konflik dengan bagian administrasi sekolah, karena persoalan jurusan IPA atau IPS. Dampak permasalahan yang dirasakan ketika salah jurusan di antaranya; merasa tidak kuat dengan pelajaran di jurusan yang dipilih, malas bahkan tidak ada niat sama sekali untuk berangkat ke sekolah, dan bahkan tidak bisa mengambil prodi di universitas yang sesuai minat karena salah jurusan.
SD-1 Yayasan Pupuk Kaltim sebagai lembaga Pendidikan yang senantiasa berinovasi dan melakukan pengembangan, maka dapat menangkap permasalahan-permasalahan di dalam dunia Pendidikan dan berusaha mencari jalan keluarnya. Sebagai bentuk inovasi dan jawaban terhadap permasalan Pendidikan tersebut, maka pada tanggal 9 November 2019 untuk tahun pembelajaran 2020/2021 SD-1 Yayasan Pupuk Kaltim me-launching Sekolah Ramah Bakat (SRB).
Apakah Sekolah Ramah bakat (SRB) itu?
Sekolah Ramah Bakat (SRB) mengacu pada konsep pendidikan berbasis fitrah (sifat asal, kesucian, bakat, dan pembawaan). Pendidikan berbasis fitrah yang dikembangkan di SD-1 YPK meliputi; fitrah iman, fitrah jasmani, fitrah belajar, fitrah seksualitas, dan fitrah bakat.
Fitrah iman, merupakan potensi yang diberikan oleh Allah SWT, untuk setiap anak yang lahir ternyata dalam keadaan telah terinstal potensi fitrah keimanan, bahkan setiap kita ketika di alam rahim, pernah bersaksi bahwa Allah SWT sebagai Tuhan – Q.S. 7:172. Tidak ada anak yang tidak cinta Tuhan dan kebenaran, kecuali disimpangkan dan dikubur oleh pendidikan yang salah dan gegabah yang merupakan “dosa” pedagogis para guru. Fitrah jasmani, Setiap anak lahir dengan membawa fisik yang suka bergerak aktif dan panca indera yang suka berinteraksi dengan bumi dan kehidupan. Fitrah Belajar dan Bernalar, setiap anak adalah pembelajar tangguh dan hebat yang sejati. Tidak ada anak yg tidak suka belajar, kecuali fitrahnya telah terkubur atau tersimpangkan. Fitrah Seksualitas, merupakan potensi setiap anak dilahirkan dengan jenis kelamin lelaki dan perempuan. Bagi anak perempuan akan menjadi peran keperempuanan dan kebundaan sejati. Bagi anak lelaki menjadi peran kelelakian dan keayahan sejati. Fitrah Bakat, karena setiap anak adalah unik, mereka masing-masing memiliki sifat atau potensi unik produktif yang merupakan panggilan hidupnya, yang akan membawanya kepada peran spesifik dalam peradaban.
Pembeda Sekolah Ramah Bakat (SRB) dengan sekolah yang lain adalah bahwa SRB lebih ramah anak, karena lebih berupaya untuk inside out menumbuhkan apa yg ada dalam diri peserta didik, sehingga menjelma menjadi potensi kekuatan yang siap diberdayakan. Prinsip SRB pada sekolah dasar adalah bagaimana anak mengalami 3B (Banyak wawasan, Banyak kegiatan, dan Banyak ketemu orang). SRB menjalankan model pembelajaran yg memungkinkan para peserta didik untuk banyak pengalaman, project-based learning, unjuk kerja doing project. Sehingga belajar untuk siswa SRB tidak melulu hanya pegang buku dan pensil, SRB memungkin siswanya utk memiliki banyak “karya” yang merupakan cikal bakal solusi bagi kehidupan, bukan hanya piala yang berhenti di almari pajang. Para guru SRB banyak berperan sebagai fasilitator, bukan satu satunya sumber ilmu yang siap membantu siswa belajar dengan banyak cara dan belajar pada siapa pun.
Talent Mapping Program
Guru bersama orang tua mempunyai tugas dalam peninjauan secara cermat, mengamati secara teliti, untuk menemukan “hilal” bakat peserta didik. Sehingga guru dan orang tua bisa membantu, dan mengarahkan peserta didik dalam tumbuh-kembang sesuai dengan fitrahnya dan bahkan melejitkan potensinya. Karena bakat adalah pola pikiran, perasaan, dan perilaku yang berulang-ulang, alami dan dapat dimanfaatkan untuk produktivitas.
Sebagai upaya membantu tumbuh kembang peserta didik sesuai fitrahnya, maka harus ada program berkelanjutan (istiqamah) yaitu:
- Tahap menemukan bakat dimulai dari kelas 1 s.d. kelas 6 SD.
- Tahap mengembangkan bakat yaitu pada saat memasuki SMP.
- Tahap kematangan yaitu saat masuk SMA, orang tua dan anak sudah mengetahui dan menyadari potensi dan bakat yang dimilikinya.
Untuk penjaringan bakat, para guru SD-1 Yayasan Pupuk Kaltim telah memiliki kecakapan khusus dalam pemetaan bakat para peserta didik. YPK juga telah memiliki konsultan Talent Mapping Program dan juga telah melakukan workshop Sekolah Ramah Bakat bersama Ibu Budi Hadiastuti praktisi Talents Mapping dan penulis buku Sekolah Ramah Bakat dari Jogjakarta.
Salah satu program yang akan dikembangkan di SD-1 Yayasan Pupuk Kaltim adalah Talents Mapping Programs yaitu program pemetaan untuk menemukan bakat (karakter unik) peserta didik secara berkelanjutan dari kelas 1 s.d. kelas 6 dengan instrumen Talents Mapping Observation (TMO) dengan mendeteksi setidaknya 34 bakat sifat dan 15 bakat indrawi, potensi yang dimiliki peserta didik.
Harapan ke depan adalah dengan Sekolah Ramah Bakat (SRB), para peserta didik tidak merasa bersalah dalam hidupnya, karena salah jurusan saat di SMA, salah mengambil prodi saat kuliah, dan salah tempat bekerja karena tidak sesuai dengan bidangnya.
Harapan bagi orang tua, setelah mengetahui bakat/potensi putra-putrinya, hendaknya para orang tua segera memiliki kesadaran untuk membantu melejitkan anugerah potensi/bakat yang dimilikinya.
Sebagai pioner Sekolah Ramah Bakat (SRB) di Kota Bontang, SD-1 Yayasan Pupuk Kaltim pada tahun pembelajaran 2020/2021 membuka kelas model (Islamic Model Class) jam pembelajaran full day dan juga membuka kelas reguler (umum).
*Penulis adalah Guru Tetap di Yayasan Pupuk Kaltim.
Tahun Pembelajaran 2020/2021
SD-1 Yayasan Pupuk Kaltim Pioner Sekolah Ramah Bakat
di Kota Bontang
Membuka Kelas Reguler dan Kelas ISLMIC MODEL CLLASS
REGULAR CLASS Akan dibuka maksimal dua kelas.
Jam pembelajaran samapai jam 13.00, kecuali hari Rabu samapai jam 15.00 wita.
Talents Mapping Programs sebagai program pemetaan untuk menemukan bakat (karakter unik) peserta didik secara berkelanjutan dari kelas 1 s.d. kelas 6 dengan instrumen Tallents Mapping Observation (TMO).
Pembelajaran tematik Project Based Learning (PBL) dan Doing Project, belajar tidak terbatas hanya di ruang kelas. Program Habituasi (Pembiasaan):
Mapel Bahasa Inggris Mapel Komputer Kelas 4 s.d. Kelas 6
Catatan: untuk kelas reguler, setiap kegiatan keagamaan yang non Muslim menyesuaikan dengan kegiatan di ruang keagamaan masing-masing.
|
ISLAMIC MODEL CLASS dibuka satu kelas. Pembelajaran Full Day School. Talents Mapping Programs sebagai program pemetaan untuk menemukan bakat (karakter unik) peserta didik secara berkelanjutan dari kelas 1 s.d. kelas 6 dengan instrumen Tallents Mapping Observation (TMO).
Pembelajaran tematik Project Based Learning (PBL) dan Doing Project, belajar tidak terbatas hanya di ruang kelas. Program Habituasi Keagamaan (setiap hari):
Mapel Bahasa Inggris Mapel Komputer Kelas 3 s.d. Kelas 6
|